Wednesday, May 30, 2018

Gatot Bermanuver?


Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi ucapan politikus senior PAN, Amien Rais tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilengserkan Allah SWT. Menurutnya, ucapan Amien adalah hal yang biasa. 

"Orang jalan, kalau tidak hati-hati bisa jatuh. Waspada supaya tidak jatuh," ucap Gatot kepada wartawan di Rumah Dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra IV, Kebayoran Baru, Rabu (30/5/2018). 

Namun, Gatot tidak menyebut hal itu adalah peringatan kepada Jokowi. Gatot mengaku hanya membuat pengandaian.

"Tidak (peringatan). Tadi kan kalau jalan. Kalau tidak hati-hati bisa jatuh. Makanya kalau jalan harus lihat-lihat biar tidak terpeleset," ucap Gatot. 

Sebelumnya diberitakan, Amien mengungkapkan Jokowi akan dilengserkan Allah sebagai pemimpin dalam Rakornas PA 212 yang bertemakan 'Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam dalam Suksesi Kepemimpinan Nasional'. Dalam Rakornas ini, PA 212 mengeluarkan 12 resolusi dan juga daftar nama capres-cawapres.

Saat memberi sambutan, Amien menunjuk foto Jokowi yang terpasang di dinding. Menurut Amien, Jokowi akan dilengserkan Allah karena banyak melakukan kesalahan. Dia yakin hal itu akan terjadi dan malaikat akan membantu mewujudkan.

"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya," kata Amien dalam sambutannya sambil menunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula, dalam Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5) kemarin.

Amien Rais: Allah Akan Melengserkan Presiden Jokowi


Jakarta - Ketua Dewan Penasihat PA 212 Amien Rais yakin Joko Widodo (Jokowi) akan dilengserkan Allah dari posisi Presiden RI. Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyinggung cara berkomunikasi Amien Rais.

"Allah itu putusannya adalah gaib. Tidak ada orang Indonesia menentukan kegaibannya. Man jadda wa jada, siapa berusaha dia dapat. Nanti Allah yang mengubah nasib suatu kaum kalau kaum mau berubah," ujar Ngabalin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).

Ngabalin meminta Amien jangan bertindak mendahului Allah SWT. Amien juga diminta menjaga lisannya.

"Jangan Anda bertindak seperti Allah, kemudian menurunkan takdir berbuat semaumu. Jangan, jangan, jangan. Jaga lisanmu sebagai tokoh," kata Ngabalin sembari berbicara bahasa Arab.

Ngabalin mengaku heran karena Amien kerap menyerang Jokowi. Apakah Ngabalin akan memediasi pertemuan keduanya?

"Insyaallah. Saya kalau ketemu Pak Presiden mau tanya, 'Pak, ada apa ini.' Gue yang hari-hari ada di sini, kasihan juga. Nggak boleh. Kita harus meninggalkan suatu keteladanan yang bagus bagi negeri ini," ucapnya.

"Boleh berpolitik, boleh beda pilihan, tapi ada tata krama, orang menggunakan akhlak, etika, dan moral berpolitik. Jangan memfitnah dan adu domba, tidak bagus, capek bangsa ini. Apalagi datang dari seorang tokoh," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Amien mengungkapkan pernyataan Jokowi akan dilengserkan Allah sebagai pemimpin dalam Rakornas PA 212 yang bertemakan 'Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam dalam Suksesi Kepemimpinan Nasional'. Dalam Rakornas ini, PA 212 mengeluarkan 12 resolusi dan juga daftar nama capres-cawapres.

Saat memberi sambutan, Amien menunjuk foto Jokowi yang terpasang di dinding. Menurut Amien, Jokowi akan dilengserkan Allah karena banyak melakukan kesalahan. Dia yakin hal itu akan terjadi dan malaikat akan membantu mewujudkan.

"Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya," kata Amien dalam sambutannya sambil menunjuk foto Jokowi yang ada di dinding aula dalam Rakornas PA 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5). 
(dkp/idh)

Demokrat Tidak Bakal Mengusung Habib Rizieq Menjadi Presiden, Ini Alasannya


Setelah direkomendasikan Persaudaraan Alumni (PA) 212 sebagai salah satu calon presiden, Habib Rizieq Syihab butuh 'tiket' menuju Pilpres 2019. Partai Demokrat (PD) sebagai yang belum bersikap, langsung menutup pintu bagi Rizieq.

"Terkait suara Demokrat, apakah akan mendukung HRS? Sepertinya tidak akan," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).

"Karena kami juga akan mengajukan capres atau cawapres. Jadi tidak mungkin HRS didukung Demokrat karena Demokrat akan dukung kader sendiri," tegas Ferdinand.
Ada alasan Demokrat enggan mengusung Rizieq di 2019. Mereka ingin mengusung kader sendiri untuk berlaga di pilpres mendatang.

Meski demikian, Ferdinand menghormati rekomendasi PA 212 soal pencapresan Rizieq. Ferdinand juga mendoakan Rizieq bisa mendapatkan 'tiket'.

"Ya bagus kalau PA 212 ingin majukan HRS sebagai capres. Semoga beliau mendapat partai 20% agar bisa nyapres sebagaimana impian dan rekomendasi PA 212," ucapnya.

Habib Rizieq direkomendasikan sebagai capres oleh PA 212 setelah melalui proses rapat koordinasi nasional (Rakornas). Selain Habib Rizieq, ada Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang diusulkan PA 212 sebagai capres.

"Berdasarkan suara-suara pendapat yang masuk, dalam rakornas tadi, sebagian besar peserta rakornas menginginkan agar PA 212 memperjuangkan imam besar umat Islam HRS untuk menjadi capres RI," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif.

Sumber

Monday, May 21, 2018

Ini Besaran THR PNS Tahun 2018


Jakarta - Pemerintah terus meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS) melalui bonus yang diberikan. Seperti halnya pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyebut, THR PNS tahun ini bakal lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, ada beberapa tambahan komponen sehingga THR yang diterima oleh PNS tak lagi hanya gaji pokok. Selain THR, para abdi negara juga bakal mendapat gaji ke-13 yang akan dicairkan pada Juli atau saat tahun ajaran baru dibuka.

Di saat pemerintah menyusun payung hukum pencairan THR dan gaji ke-13, ada oknum yang memanfaatkannya dengan menyebarkan dokumen palsu atau hoax mengatasnamakan Kementerian Keuangan. Dokumen tersebut isinya mengenai keputusan pencairan THR dan gaji ke-13.

Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikFinance: (ara/ara)

Klik disini 

Sunday, May 20, 2018

WENNY ANGELINA HUDOJO MELEPAS KEPERGIAN KEDUA BUAH HATINYA KORBAN BOM GEREJA SURABAYA


Vincencius Evan (11) dan Nathanael Ethan (8), yang menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, dalam ibadah tutup peti. Wenny Angelina Hudojo hanya bisa memeluk dan mencium baju serta mainan kedua anaknya. Air mata terus mengalir di wajahnya. Sesekali dia terisak. Doa tak putus terlantun dari bibirnya, kendati infus masih terpasang di tangannya dan dia harus duduk di kursi roda.

Minggu (13/05), Wenny tetap menguatkan diri menghadiri ibadah tutup peti kedua putranya, Vincencius Evan (11) dan Nathanael Ethan (8). Prosesi penghormatan terakhir bagi dua bocah yang menjadi korban bom bunuh diri itu dihadiri ratusan pelayat. Suasana haru sangat kental terasa. Rangkaian ibadah tutup peti dibuka dengan sambutan keluarga dan doa bersama yang dipimpin para Romo dari berbagai gereja.
Selanjutnya, keluarga bergantian memberikan wewangian kepada mendiang Evan dan Nathan, disusul dengan doa di depan foto mendiang sebelum meletakkan barang kesayangan milik Evan dan Nathan ke dalam peti.

Wenny memilih sendiri pakaian, buku, sepatu, mainan mainan mobil, dan pistol air yang akan dimasukkan ke dalam peti walau sambil berlinang air mata.

Erry dan Wenny Hudojo memberikan penghormatan terakhir kepada dua buah hati mereka, Evan dan Nathan, yang meninggal akibat bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya. Wenny, dengan bantuan suami dan keluarga, berdiri di antara kedua peti, mengucapkan doa sekaligus pengampunan bagi pelaku serangan yang merenggut nyawa kedua putranya. Ini akan menjadi kali terakhir Wenny bisa melihat kedua buah hatinya.

"Wenny akhirnya bisa mengampuni penjahat itu. Dengan hati yang rela dia menyerahkan Evan dan Nathan ke pangkuan Tuhan," ujar Ratna Handayani, perwakilan keluarga, saat prosesi ibadah di Rumah Duka Adi Jasa, Surabaya, Rabu (16/05). Sorakan dukungan atas pernyataan Wenny memenuhi rumah duka. Namun, ujian bagi Wenny belumlah usai.

Saturday, April 21, 2018

Terkait Capres, Abraham Samad: Saya Tidak Akan Deklarasi, Nanti Bakal Banyak Kelompok Masyarakat yang Mendeklarasikan Saya


Marilaporkan.com, Jakarta -Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad siap maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Ia mengklaim, saat ini sudah ada dua partai politik yang merayunya untuk ikut kontestasi.

"Saya punya kewajiban konstitusional, saya jalankan amanat itu, mau jadi capres atau cawapres juga jika amanat rakyat," ungkap Abraham Samad di Palembang, Sabtu (21/4/2018) malam.

Terkait deklarasi pencalonan, Abraham Samad mengaku tidak mau ambil pusing dan memikirkannya. Menurut dia, akan tiba waktunya yang tepat untuk menjawab semua pertanyaan itu.

"Saya tidak akan deklarasi, nanti bakal banyak kelompok masyarakat yang mendeklarasikan saya," ujar dia.

Abraham mengatakan, saat ini sudah dua parpol yang menjalin komunikasi dengannya. Satu parpol berasal dari pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dan satunya lagi parpol oposisi.

"Ada dua parpol yang ingin mengajukan saya sebagai presiden, bukan wapres. Satu partai dari pemerintahan dan satu di luar pemerintahan," ungkap Abraham Samad.

Hanya saja, Abraham mengaku belum merespon serius permintaan itu. Dia juga enggan menyebutkan parpol yang dimaksud.

"Saya bukan orang politik, bukan orang berduit juga. Saya tidak mau terbujuk rayuan seperti itu, lagi pula masih kabur," kata Abraham Samad.

Abraham Samad juga menyebut siapa saja bisa berpasangan dengannya, termasuk mendampingi mendampingi Joko Widodo. Dia menilai pemerintahan saat ini sudah cukup bagus.

"Tidak menutup kemungkinan (dengan Jokowi), saya menilai (pemerintahan saat ini) lumayan bagus," pungkasnya.

Sunday, December 3, 2017

Setya Novanto Tak Rela Melepaskan Kedua Jabatannya


Setya Novanto alias Setnov masih belum mau melepaskan dua jabatan penting, baik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Umum Partai Golkar. Lewat dua pucuk surat yang ditulisnya dua pekan lalu, Setnov meminta tak dilengserkan dari dua posisi tersebut.

Mantan Bendahara Umum Partai Golkar itu meminta waktu untuk membuktikan bahwa dirinya tak terlibat dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, yang ditaksir merugikan negara hingga Rp2,3 triliun.

Setnov menyandang status tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk kedua kalinya, --setelah sebelumnya menang pada sidang praperadilan pertama. Kini, dia pun mengadu nasib kembali lewat praperadilan.


Desakan Setnov mundur terus bermunculan dan semakin kuat menyusul penetapan tersangka dan penahanan Setnov yang dilakukan KPK. Mantan Ketua Fraksi Golkar itu sudah mendekam di Rumah Tahanan KPK sejak dua pekan lalu.

Mayoritas anggota fraksi di dewan Senayan, di antaranya dari Fraksi PDIP, PAN, NasDem, Gerindra, PPP, Demokrat, PKS, PKB, termasuk dari Golkar meminta untuk Setnov mengundurkan diri sebagai Ketua DPR.

Tak berbeda jauh, sedikitnya 31 atau lebih dari 90 persen dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Golkar mendorong Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melakukan pergantian pucuk pimpinan beringin.

DPP Golkar saat ini tengah membahas sejumah pilihan soal rencana pergantian Setnov dari jabatan ketua umum partai, termasuk mempertimbangkan desakan 31 DPD I Golkar.

Sampai saat ini, DPP Golkar masih berpegang pada hasil rapat pleno yang mengatakan Munaslub akan dilakukan setelah ada putusan praperadilan Setnov. 


Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun mengatakan, posisi Setnov saat ini secara etika politik sudah berada pada posisi yang lemah karena statusnya sebagai tersangka korupsi e-KTP.

Ubed menyebut Setnov sebaiknya memilih jalan mundur, ketimbang terus mempertahankan posisinya. "Secara etis seharusnya Setya Novanto memilih jalan untuk mundur dari jabatanya," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/12).

Ubed menilai belum mau mundurnya Setnov dari dua jabatan tersebut lantaran dia tengah memainkan politik level tinggi. Menurutnya, Setnov memiliki keterampilan tersebut seperti sejumlah seniornya di partai yang besar bersama Orde Baru.

Salah satu keterampilan politik yang sedang dimainkan Setnov, kata Ubed, adalah kemampuan melakukan strategi pemulihan citra yang disebut penyangkalan terhadap seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya.


Namun, belakangan setelah kasus e-KTP terus mencuat dan ramai diberitakan, Setnov mengembalikan jam tangan mewah itu kepada Andi. Jam tersebut kemudian dijual Andi di kawasan Blok M dan laku sekitar Rp1 miliar.

Menurut Ubed, elite politik yang sudah terjebak dalam persoalan semacam ini ada kemungkinan berlanjut menggunakan strategi mengalihkan kesalahan terhadap orang lain.

"Saya mencermati Setya Novanto akan berjuang all out untuk mempraktikan strategi tersebut," tuturnya.

Keterlibatan Setnov dalam kasus korupsi e-KTP nyaris tak terbantahkan. Pada sidang terdakwa korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong pada Kamis (30/11) pekan lalu, nama Setnov disebut berungkali.

Andi memastikan Setnov ikut membantu memuluskan anggaran proyek e-KTP senilai Rp5,9 triliun. Selain itu, Setnov juga disebut mengurus penyaluran jatah untuk anggota DPR lewat koleganya, mantan Bos Gunung Agung Made Oka Masagung.

Atas bantuannya itu, Andi bersama mendiang Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem memberikannya hadiah jam tangan merek Richard Mille seharga Rp1,3 miliar (harga saat 2012), bertepatan dengan hari ulang tahun Setnov pada 12 November 2012.


KPK sendiri tengah mempersiapkan berkas perkara Setnov untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyatakan berkas perkara Setnov sebenarnya sudah lengkap, hanya menunggu keterangan saksi dan ahli meringankan yang diajukan mantan Ketua Fraksi Golkar itu. (gil)


Baca Sumber

Thursday, November 30, 2017

Rizieq Shihab, Ahmad Dhani dan Buni Yani Dapat Penghargaan Alumni 212


Beberapa tokoh seperti Habib Rizieq Shihab, Ahmad Dhani dan Buni Yani diganjar penghargaan dari Presidium Alumni 212 karena dianggap berjasa bagi umat Islam.

Presidium Alumni 212 memberikan penghargaan ini kepada beberapa tokoh dan ulama yang dianggap 'dikriminalisasi' oleh penguasa karena perjuangannya membela dan mempertahankan agama Islam, bangsa dan negara Indonesia.

"Kita berikan penghargaan ini kepada para tokoh yang telah dikriminalisasi oleh penguasa karena jasa-jasanya kepada umat islam dan Indonesia," tutur pembawa acara pembukaan Kongres Alumni 212 di Wisma PHI Cempaka Putih, Rabu (30/11).


Rizieq dinilai oleh Presidium Alumni 212 sebagai tokoh umat muslim yang berjasa dan berpengaruh bagi umat Islam di Indonesia.

Di sisi lain, seperti ramai diberitakan, Rizieq juga terjerat kasus dugaan chat mesum antara Rizieq dengan Firza Husein yang beredar luas di jejaring sosial.

Sementara itu, Ahmad Dhani sendiri kembali berurusan dengan hukum. Kali ini ia menjadi tersangka kasus dugaan ujaran kebencian melalui jejaring sosial Twitter oleh pihak kepolisian.

Sedangkan Buni Yani sendiri menjadi tersangka kasus UU ITE dan ujaran kebencian, lantaran mengunggah video pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang terkait kasus penistaan agama.

Tak hanya tiga tokoh itu, Presidum Alumni 212 juga menyerahkan penghargaan kepada tokoh lainnya seperti Sri Bintang Pamungkas, Rahmawati Soekarno Putri, Kivlan Zen, Adityawarman, Ratna Sarumpaet dan Alfian Tanjung. (res)


Baca Sumber

Amien Rais Menuduh Presiden Jokowi Memecah Belah Umat Islam


Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta Presiden Jokowi tak memecah belah umat Islam dan memecah belah bangsa sendiri.

Hal itu disampaikan Amien dalam sambutannya pada acara Kongres Alumni 212 di Wisma Persatuan Haji Indonesia, Jakarta Pusat. Dia menilai rezim saat ini suka memecah belah bangsa sendiri.

“Saya ingatkan mas jokowi jangan asyik memecah belah umat Islam,” kata Amien dalam sambutannya. 


Dia menuturkan Presiden dan Kapolri juga tak perlu mengkhawatirkan dalam acara 212 yang digelar pada Sabtu nanti. Menurutnya, pihaknya hanya menyampaikan hasil kongres yang dilakukan pada Kamis—Jumat.

Amien menegaskan saat ini perjuangan menghadapi lawan Islam relatif agak berat. Hal itu, kata dia, karena adanya kemunculan dajal bidang ekonomi dan militer.

Dalam hal ini, dia juga meminta Presiden agar tak menjual aset murah ke China.

“Hei pak Presiden jangan jualan murah negeri kita ke Beijing, jangan jual aset BUMN kita ke luar negeri,” katanya.

Diketahui, kongres yang dihadiri ratusan peserta alumni aksi 212 ini berlangsung di Aula Wisma Persatuan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat sejak Kamis (30/11). Mereka menghadiri Kongres Nasional Alumni 212 akbar yang mengambil tema 'Pererat Uhkuwah Menuju Kebangkitan Islam Indonesia' (asa)


Baca sumber